Dengan Nomor Surat: 99/KPT/I/2017 tanggal 20 Januari 2017, peresmian bentuk tersebut diselenggarakan di ruang cinema AMIKOM Yogyakarta.
Sesuai dengan izin tersebut, Universitas AMIKOM Yogyakarta memiliki 16 program studi, yaitu S2 Magister Teknik Informatika, S1 Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Teknologi Informasi, S1 Rekayasa dan Akuntansi, S1 Kewirausahaan, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Hubungan Internasional, S1 Ilmu Pemerintahan, D3 Teknik Informatika, dan D3 Manajemen Informatika.
Seluruh Program Studi (Prodi) baru yang diselenggarakan di Universitas AMIKOM Yogyakarta, ditunjang dengan teknologi-teknologi terkini yang memungkinkan terjadinya konvergensi unik antara bidang tersebut dengan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) seperti adanya AMIKOM Creative Economy Park.
"AMIKOM dulu semboyannya tempat kuliah orang berdasi kini menjadi Univesitas AMIKOM taman ekonomi kreatif, itulah semboyan kami yang mudah-mudahan AMIKOM bisa menjadi seperti yang diinginkan Kemetrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam meningkatkan daya saing bangsa" tutur M. Suyanto, Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Diharapkan dengan berubahnya status AMIKOM menjadi Universitas AMIKOM Yogyakarta akan semakin memicu civitas AMIKOM untuk bekerja lebih keras, dan melayani lebih baik lagi untuk mencapai visinya agar menjadi perguruan tinggi kelas dunia yang unggul dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis entrepreneurship.
"Pada pelaksanaan saat ini masih banyak yang kurang dari kami, sehingga mohon bantuan, dan kami meminta maaf. Selain itu juga kami mohon doa dan dukungan kami keluarga besar AMIKOM bisa melaksanakan amanah ini," ujar M. Idris Purwanto selaku ketua yayasan
Selain itu, Amikom juga perlu menyiapkan pemantapan sumber daya manusia (SDM) pengajar di 11 prodi baru tersebut. Paling tidak, kata Bambang, Amikom membutuhkan 66 pengajar baru untuk memenuhi kebutuhan prodi yang sudah ada.
Ia meminta agar Amikom tidak bertingkah polah seperti beberapa PTS lain, yang tidak mampu menunjukkan eksistensinya setelah menjalani perubahan bentuk. Bambang juga berpesan agar Universitas Amikom Yogyakarta terus mempertahankan prestasi-prestasi yang sudah dicapai selama ini.
“Saya bangga karena Universitas Amikom sudah masuk dalam perguruan tinggi generasi ketiga,” kata Bambang. Di mana Amikom sudah mampu menghasilkan produk dan menghasilkan profit sendiri. Sehingga pembiayaan hariannya tidak lagi banyak tergantung pada iuran mahasiswa.
Rektor Universitas Amikom, Muhammad Suyanto menargetkan, pada 2020 intitusi yang dipimpinnya bisa masuk dalam 500 world university. Pada 2030 ia mencanangkan komposisi pembiayaan operasional intitusi berasal 75 persen dari produk yang dihasilkan unit bisnis yayasan.
“Jadi yang dari mahasiswa itu cukup 25 persen saja. Kalau sudah seperti itu kita bisa setara dengan Harvard University,” kata Suyanto.
Sumber : TribunJogja & Repbulika
Belum ada tanggapan untuk "STMIK AMIKOM Yogyakarta Berubah Status Menjadi Universitas"
Posting Komentar